BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis Data dan Sumbernya
3.1.1 Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden yang telah mengisi kuesioner penelitian.
3.1.2 Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini adalah data yang didapatkan secara langsung dari objek yang diteliti. Data ini diperoleh dari responden yang telah mengisi kuesioner penelitian.
3.2. Metode Pengumpulan Data
Data dikumpulkan menggunakan metode wawancara berdasarkan daftar pertanyaan kepada para konsumen . Metode wawancara merupakan percakapan dua arah atas inisiatif pewawancara untuk memperoleh informasi dari responden (Cooper, Emory, 1997: 289). Adapun keuntungan menggunakan wawancara adalah pewawancara dapat menggunakan kemampuannya untuk mengeksplorasi topik penelitian secara lebih mendalam, dan melakukan kontrol atas pertanyaan yang diajukan, serta mengatasi situasi-situasi unik yang mungkin dihadapi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan tertutup dan terbuka. Daftar pertanyaan tertutup yaitu daftar pertanyaan yang digunakan untuk mendapatkan data tentang dimensi-dimensi dari minat beli, citra merek, kualitas layanan dan keputusan pembelian . ernyataan-pernyataan dalam
daftar pertanyaan tertutup dibuat dengan menggunakan skala 1 - 10 untuk mendapatkan data yang bersifat interval dan diberi skor atau nilai sebagai berikut : Misal untuk kategori pernyataan dengan jawaban sangat tidak setuju/sangat setuju
3.3 Teknik Analisis
Suatu penelitian membutuhkan analisis data dan interpretasi yang bertujuan menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dalam rangka mengungkap fenomena sosial tertentu. Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Metode yang dipilih untuk menganalisis data harus sesuai dengan pola penelitian dan variabel yang akan diteliti. The Structural Equation Modelling (SEM) dari paket software statistik AMOS digunakan dalam model dan pengujian hipotesis.
Adapun penggunaan SEM dalam model dan pengujian hipotesis adalah karena SEM merupakan sekumpulan teknik-teknik statistikal yang memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan yang relatif rumit secara simultan. Yang dimaksudkan dengan model yang rumit adalah model-model simultan yang dibentuk melalui lebih dari satu variabel dependen yang dijelaskan oleh satu atau beberapa variabel independen dan dimana sebuah variable dependen pada saat yang sama berperan sebagai variabel independen bagi hubungan berjenjang lainnya (Ferdinand, 2000:3)
Sebagai sebuah model persamaan struktur, AMOS telah sering digunakan dalam pemasaran dan penelitian manajemen strategik. Model kausal AMOS menunjukkan pengukuran dan masalah yang struktural dan digunakan untuk menganalisa dan menguji model hipotesis.
Penelitian ini menggunakan dua macam teknik analisis yaitu :
Analisis faktor konfirmatori (confirmatory factor analysis) pada SEM yang digunakan untuk  mengkonfirmasikan faktor-faktor yang paling dominan dalam satu kelompok variabel.
Regression weight pada SEM yang digunakan untuk meneliti seberapa besar variable-variabel minat beli, kualitas layanan, citra merek dan keputusan pembelian saling mempengaruhi.
1). Pengembangan model teoritis
melakukan serangkaian eksplorasi ilmiah melalui telaah pustaka guna mendapatkan justifikasi atas model teoritis yang akan dikembangkan.
2). Pengembangan diagram alur (path diagram)
Dalam langkah kedua ini, model teoritis yang telah dibangun pada tahap pertama akan digambarkan dalam sebuah path diagram, yang akan mempermudah untuk melihat hubungan-hubungan kausalitas yang ingin diuji. Dalam diagram alur, hubungan antar konstruk akan dinyatakan melalui anak panah.
3). Konversi diagram alur ke dalam persamaan
Persamaan yang didapat dari diagram alur yang dikonversi terdiri dari :
Persamaan struktural (structural equation)
Persamaan spesifikasi model pengukuran (measurement model)
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap kesesuaian model melalui telaah terhadap berbagai kriteria goodness of fit. Berikut ini beberapa indeks kesesuaian dan cut-off value untuk menguji apakah sebuah model dapat diterima atau ditolak.
• χ2-Chi-square
RMSEA (The Root Mean Square Error of Approximation), yang menunjukkan goodness of fit yang dapat diharapkan bila model diestimasi dalam populasi (Hair et.al., 1995:685).
GFI (Goodness of Fit Index),
AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index),
CMN/DF, adalah The Minimum sample Discrepancy Function yang dibagi
dengan Degree of Freedom.
TLI (Tucker Lewis Index),
CFI (Comparative Fit Index)
Dengan demikian indeks-indeks yang digunakan untuk menguji kelayakan sebuah model adalah seperti dalam tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1
Indeks pengujian Kelayakan Model

0 comments:

Post a Comment

SAMPLE

SAMPLE

My studentsite

About this blog

My friends

Powered by Blogger.

Friends

Your Comments


ShoutMix chat widget