1. Penalaran induktif adalah penalaran yang memberlakukan atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat  umum

2. Ada tiga jenis penalaran induksi :

A. GENERALISASI

Penalaran generalisasi dimulai dengan peristiwa-peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan umum. Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diamati. Generalisasi mencakup ciri-ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.

Contoh;

Pemakaian bahasa Indonesia di seluruh daerah di Indonesia dewasa ini belum dapat dikatak seragam. Perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, ucapan terlihat dengan mudah. Pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sering dikalahkan oleh bahasa daerah. Di lingkungan persuratkabaran, radio, dan TV pemakaian bahasa Indonesia belum lagi dapat dikatakan sudah terjaga baik. Para pemuka kita pun pada umumnya juga belum memperlihatkan penggunaan bahasa Indonesia yang terjaga baik. Fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu ditingkatkan.

B. ANALOGI

Analogi adalah membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Kita dapat menarik kesimpulan bahwa jika sudah adapersamman dalam berbagai segi, ada persamaan pula dalam bidang yang lain.

Contoh:

Kita banyak tertarik dengan planet Mars, karena banyak persamaannya dengan bumi kita. Mars dsan Bumi menjadi anggota tata surya yang sama. Mars mempunyai atmosfer seperti bumi. Temperaturnya hampir sama dengan temperatur Bumi. Unsur air dan oksigennya juga ada juga. Caranya beredar mengelilingi matahari meyebabkan pula timbulnya musim seperti di Bumi. Jika di bumi ada makhluk hidup, tidakkah mungkin ada makhluk hidup di planet Mars.

C. HUBUNGAN SEBAB AKIBAT

Hubungan sebab akibat dimulai dari beberapa fakta yang kita ketahui. Dengan m,enghubungkan fakta yang satu dengan fakta yang lain, dapatlah kita sampai kepada kesimpulan yang menjadi sebab dari fakta itu atau dapat juga kita sampai kepada akibat fakta itu.

Contoh penalaran hubungan sebab akibat:

Belajar menurut pandangantradisional adalah usaha untuk memperoleh sejumlh ilmu pengetahuan. “Pengetahuan” mendapat tekanan yang penting, oleh sebab pengetahuan memegang peranan utama dalam kehidupan manusia. Pengetahuan adalah kekuasaan. Siapa yang memiliki pengetahuan, ia mendapat kekuasaan.

Contoh penalaran hubungan akibat sebab:

Dewasa ini kenakalan remaja sudah menjurus ke tingkat kriminal. Remaja tidak hanya terlibat dalam perkelahian-perkelahian biasa, tetapi sudah berani menggunakan senjata tajam. Remaja yang telah kecanduan obat-obat terlarang tidak segan-segan merampok bahkan membunuh. Hal ini selain disebabkan kurangnya oerhatian dari orang tua dan pengaruh masyarakat, pengaruh televisi dan film cukup besar.

3. penalaran induktif adalah proses penarikan kesimpulan dari kasus-kasus yang bersifat individual nyata    menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Inilah alasan eratnya kaitan antara logika induktif dengan istilah    generalisasi. Contoh gampang penalaran induktif ini misalnya:

  Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Babi berdaun telinga berkembang biak dengan   melahirkan.Ikan Paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
  Kesimpulan: Semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.

Sumber :
Judul Buku : Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa
Penulis : Tim FS Undip
Kota diterbitkan : Semarang
Penerbit : Universitas Diponegoro
 
Tahun Penerbitan : 2007
Judul Buku : Ayo Belajar Berbahasa Indonesia
Penulis : Muhammad Darisman S.pd. dkk
Kota diterbitkan : Bogor
Penerbit : Yudhistira
 

0 comments:

Post a Comment

SAMPLE

SAMPLE

My studentsite

About this blog

My friends

Powered by Blogger.

Friends

Your Comments


ShoutMix chat widget